🪁 Kenapa Hajar Aswad Hitam
Hajr e Aswad (the Kaaba black stone)is a stone from Paradise. Ibn Abbas (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (peace and blessings be upon him) said: “The Black Stone came down from Jannah (Paradise).”(At-Tirmidhi, Sunan, hadith no. 877, and classified as authentic hadith by Sheikh Al-Albaani in his book Sahih At-Tirmidthi, hadith no. 695 )
Pecahan-pecahan hajar aswad itu dicelupkan di dalam tembaga berwarna hitam menyerupai bentuk aslinya. Baca juga : Ka`bah: Rumah Pembebasan Kisah asal-usul Hajar Aswad disebutkan dalam hadis riwayat Tirmizi, Rasulullah Saw pernah bersabda “Hajar Aswad turun dari surga dalam keadaan lebih putih daripada susu.
"Hajar Aswad ialah batu dari surga. Ia lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam legam," sabda Nabi, seperti diriwayatkan Ibn Abbas ra. Ibn Abbas, dalam riwayat at Tirmidzi juga menceritakan bahwa Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda; hajar aswad kelak di suatu hari berperan sebagai saksi.
Hajarul Aswad (الحجر الأسود) adalah perkataan Arab yang bermaksud batu hitam. Batu ini boleh dijumpai di sudut timur Kaabah atau sebelah kiri Multazam (antara Hajarul Aswad dan pintu Kaabah). Bentuk Hajarul Aswad adalah bundar. Ia berwarna hitam dan berlubang. Tingginya sekitar 150 sentimeter dari atas tanah.
“Seorang laki-laki (Imam Mahdi) akan dibai’at di antara sudut (tempat Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim, dan Ka’bah tidak akan dirusak kehormatannya melainkan oleh orang Arab sendiri, dan bila mereka telah merusak kehormatan Ka’bah, maka itulah saatnya kehancuran bangsa Arab, kemudian datang orang-orang Habasyah meruntuhkan Ka’bah yang
HAJAR Aswad adalah “batu hitam” yang terletak di susut sebelah tenggara Ka’bah, yaitu sudut darimana Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis baru “ruby” yang diturunkan Allah dari Surga melalui Malaikat Jibril. Hajar aswad terdiri dari delapan keeping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak.
Konon, batu Hajar Aswad memiliki warna yang terang namun semakin lama, Hajar Aswad berubah warna menjadi kehitaman yang merupakan cerminan dari dosa umat manusia. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam.” (HR Tirmidzi).
Hajar Aswad sendiri merupakan sebuah batu hitam yang diyakini kaum Muslimin berasal dari surga. Pasalnya, batu itu ditempatkan di bangunan suci Kakbah oleh Nabi Ibrahim Alaihissallam setelah diberikan oleh Malaikat Jibril. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam selalu mencium Hajar Aswad setiap melakukan tawaf saat berada di Masjidil Haram.
Dalam bahasa Arab, Hajar Aswad terdiri dari dua kata yaitu ‘Hajar’ yang bermakna batu dan ‘Aswad’ yang bermakna hitam. Pada awalnya hajar aswad warnanya putih, lebih putih dari susu. Kemudian warnanya berubah menjadi hitam seiring perbuatan dosa yang dilakukan oleh anak Adam. Hal ini dipertegas dalam sebuah hadis berikut.
OVPrna.
kenapa hajar aswad hitam