🎏 Apa Saja Kebahagiaan Yang Diterima Oleh Ahli Surga
Parapeneliti menyebut hal ini sebagai Google Effect . Pada intinya, digital amnesia membuat kita bergantung pada Internet sebagai tempat pertama untuk mencari jawaban atas apa pun yang ingin diketahui. Kita tak lagi berusaha mengingat-ingat suatu kejadian atau informasi dari memori otak. Karena itu, segala informasi yang diterima pun bisa
Berdasarkanpengalaman saya selama ini yang sudah berpindah – pindah perusahaan sebanyak 6 perusahaan dalam kurun waktu selama 15 tahun. Ada perusahaan yang mengedepankan 1 atau 2 kriteria dari kondisi diatas. Namun ada juga yang bisa menerapkan ketiga – tiganya, tapi sangat langka sekali hal yang seperti itu.
Menuruttafsir dari Al Quran Kementerian Agama (Kemenag), surat Al Waqiah ayat 35-38 menjelaskan tentang nikmat dan kebahagiaan yang diterima bagi para golongan kanan di surga. Golongan kanan yang dimaksud adalah mereka yang teguh imannya hingga selalu menaati aturan Allah dan rasulNya.
Berdoauntuk kelancaran operasi – Sesaat sebelum dilaksanakannya operasi oleh Tim Dokter yakni Dokter Bedah Digestive, Dokter Anestesi, 3-4 perawat serta saya selaku pasien, Berbincang dengan pasien – Tim Dokter Bedah Digestive dan Dokter Anestesi serta perawat mengajak saya mengobrol santai atau basa-basi (karna detak jantung saya mengal.
Ramadhanmerupakan bulan yang sangat istimewa. Bulan yang ditunggu-tunggu pecinta surga. Pernahkan kita berpikir mengapa demikian,? Hal tersebut karena pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu ibadah, amal, dan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Ilahi terbuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu. Bulan dimana
Penggolonganhukum didasarkan pada kepustakaan ilmu hukum. Penggolongan tersebut dibagi berdasarkan sumber, tempat berlaku, bentuk, waktu berlaku, cara mempertahankan, sifat, wujud, dan isinya. Untuk lebih memahami soal penggolongan hukum, simak penjelasan berikut. Perbesar. 8 Jenis penggolongan hukum. Foto: Pixabay.
Makademi Allah yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang di antara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka.
Penulisnyapun, yang bernama Zabrina A. Bakar mengakui hal tersebut dengan menyeb "Kebahagiaan Itu Surga," Apa yang Engkau Cari di Dunia Ini? [12] - Kompasiana.com
KimiaKebahagiaan adalah ringkasan dari karya monumental Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, ditulis sendiri secara populer oleh beliau dalam bahasa Parsi, tidak dalam bahasa Arab sebagaimana Ihya. Mengenai Ihya cukuplah kita kutipkan di sini pendapat Muhaddits Zainuddin Iraqi: “sebagai seorang ulama, Al-Ghazali telah berhasil meringkaskan dan kadang
BjGN. Muslimahdaily - Surga selalu menjadi idaman setiap orang beriman. Karena surgalah puncak segala kebahagiaan dan kenikmatan. Saking nikmatnya, kebahagiaan surga tak terjangkau bayangan dan dugaan manusia. Lalu, bagaimana jika ternyata ada sebuah kebahagiaan yang melebihi surga. Ada kenikmatan yang mengungguli surga sebagai puncak kebahagiaan. Jika surga saja nikmat luar biasa, tentulah kebahagiaan tersebut tiada taranya. Kebahagiaan itu tersebut dalam firman-Nya, “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik surga dan tambahannya.” QS. Yunus 26.Tambahan surga inilah yang disebut melebihi kebahagiaan surga. Diberikan pada orang-orang yang telah mendapatkan nikmat surga yang indah, yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar oleh telinga, dan tak mampu dibayangkan oleh benak manusia. Puncaknya puncak kebahagiaan ini disebutkan dalam ayat di atas ialah untuk orang-orang yang berbuat baik. Apa yang dimaksud dengan berbuat baik? Menurut Ibnu Katsir, orang-orang yang berbuat baik ialah mereka yang memperbaiki amalan di dunia dengan keimanan dan kesalehan. Adapun dalamtafsir As Sa’di disebutkan orang-orang yang berbuat baik dalam ayat di atas merupakan mereka yang memperbaiki ibadah kepada Allah dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Memperbaiki ibadah kepada Allah yakni dengan memiliki sifat ihsan, merasa bahwa Allah selalu melihat dan mengawasinya. Selain itu pula membersihkan amalan dari niatan selain kepada Allah dan melaksanakan amalan sebisa dan semaksimal mungkin kemampuannya. Sedangkan memperbaiki hubungan dengan sesama adalah berbuat baik dengan lisan maupun perbuatan semaksimal mungkin kemampuannya, entah materi ataupun tenaga. “Berbuat baik kepada sesama juga diwujudkan dengan melakukan amar ma’ruf nahi munkar mengajak dan memerintahkan kepada kebaikan, serta mencegah dan melarang dari kemungkaran, mengajarkan ilmu kepada orang-orang yang tahu, memberikan nasihat kepada orang-orang yang berpaling dari kebenaran, dan berbagai bentuk amal kebaikan lain kepada sesama manusia.” Tafsir As Sa’di. Satu kriteria lagi tentang definisi orang-orang yang berbuat baik, yakni dengan menjauhi perbuatan buruk. Apalah artinya menjalankan amal saleh namun perbuatan buruk dilakukan diam-diam. Pun tak berguna beribadah rajin kepada Allah namun berakhlak buruk pada manusia, sebagaimana tak berguna berkelakuan baik di depan manusia namun tak beribadah kepada Allah. Rabb Al Alamin berfirman, “Orang-orang yang berbuat baik yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan kecil.” QS. An Najm 32. Lalu, Apa Kebahagiaan yang melebihi Surga Itu? Terang sudah bahwa kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan surga itu tak hanya diberikan pada orang yang beriman ataupun berislam. Yang mendapat kebahagiaan tiada tara itu hanyalah orang-orang yang berbuat baik sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an. Lalu, kebahagiaan apakah itu yang hanya diberikan pada orang-orang berkualitas emas? Rasulullah menyebutkan kebahagiaan luar biasa itu dalam sebuah haditsnya. Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Ketika seluruh penduduk surga telah masuk ke dalam surga semuanya, Allah berfirman kepada mereka, Apakah kalian menginginkan sesuatu yang Aku tambahkan untuk kalian?’ Mereka menjawab, Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari api neraka?” Kemudian Allah membuka tabir yang menutupi-Nya dari para hamba. Tidaklah penduduk surga diberi sesuatu yang lebih mereka senangi daripada melihat Rabb mereka. lalu Rasulullah membaca Surat Yunus ayat 26.” HR. Muslim. Allah pun berfirman di ayat yang lain, “Wajah-wajah orang-orang yang berbuat baik pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” QS. Al Qiyamah 22-23. Masya Allah, kebahagiaan yang melebihi surga itu ialah bertemu dan melihat Allah, Rabb yang selama di dunia selalu diimani, ditaati dan disembah. Melihat Allah secara langsung, Allah yang selalu mendengar dan mengabulkan doa. Melihat rupa dan wajah Allah yang tak pernah terbayangkan dalam benak, tak mampu terbetik dalam hati dan tak boleh diimajinasikan. Bertemu dengan Allah sang kekasih yang dicintai segenap hati dan diutamakan dari cinta-cinta yang lain. Tentu itulah sebuah kebahagiaan yang tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kebahagiaan yang jauh melebihi kenikmatan surga yang luar biasa. Sumber Buletin Al-Ilmu Edisi 12, 1436 Hijriyyah.
Ilustrasi yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Foto Unspalsh. Menjadi ahli surga adalah dambaan setiap Muslim yang beriman. Meskipun tidak mudah untuk menggapainya, Allah memberikan banyak jalan bagi umat-Nya. Allah menjanjikan pahala pada setiap amalan-amalan ibadah yang sesuai dengan syariat dan amal ibadah memiliki perhitungannya sendiri dan tentunya akan mendapatkan balasan dengan tingkat derajat yang berbeda-beda. Ibadah yang dilakukan dengan iman akan diterima sebagai pahala. Allah telah menyiapkan dan menyediakan surga bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan mengharapkan beberapa amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Apa saja?Amalan yang dapat Menjadikan Seseorang Ahli SurgaAmalan-amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga adalah sebagai yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Foto Pinterest Amalan pertama adalah sholat tahajud. Dikutip dari buku Amalan-Amalan Ringan Yang Dirindukan Surga oleh Ahmad Zacky El-Syafa, orang yang suka bangun malam dan menjalankan sholat tahajud akan memperoleh aroma surga. Rasulullah SAW menyatakan orang yang gemar sholat malam akan dibangunkan oleh Allah ghuraf kamar-kamar di surga. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya di surga ada ghuraf yang terlihat bagian luar dan dalamnya yang penuh kenikmatan." Kemudian seorang Arab Baduwi berdiri seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, untuk siapakah ghuraf itu?” Rasulullah menjawab, “Bagi orang yang baik tutur katanya dan suka memberi makan kepada orang lain, terus berpuasa serta sholat di waktu malam ketika orang tengah tertidur. HR Ahmad, Ibnu hibban dan TirmiziIlustrasi yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Foto Shutterstock. Amalan untuk menjadi ahli surga yang kedua adalah menjaga silaturahmi. Sayangnya, amalan ini sering terlupakan padahal sangat mudah dari buku Kunci Pintu Surga oleh Sabil ElMa’rufie, Allah SWT berjanji bahwa orang yang selalu menyambung tali silaturahmi akan menjadikannya sebagai ahli surga. Sebaliknya, Allah akan memutuskan hubungan dengan orang yang tidak pernah menjalin silaturahmi dengan SAW bersabda, “Barang siapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barang siapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya." HR. Bukhari dan MuslimIlustrasi yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Foto Shutterstock. Bersedekah adalah salah satu amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Dikutip dari buku Reuni Ahli Surga Oleh Ahmad Abi Al-Musabbih, sedekah yang bisa mendapatkan pahala surga adalah bersedekah suatu hadist dijelaskan sedekah air adalah sedekah yang paling utama. Sa'ad bin Ubadah ra bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah sedekah apa yang paling utama? Kemudian Beliau menjawab, “Memberi Air”. HR. Abu Daud Shahih4. Menghafal Asmaul HusnaMasih dari sumber yang sama, menghafal asmaul husna bisa menjadikan seseorang sebagai penduduk surga. Hal ini disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghitung dan menghafalnya ia akan masuk surga.”
Jakarta - Surat Al Waqiah ayat 35-38 merupakan salah satu surat dalam Al Quran yang memberikan informasi bagi umat muslim. Salah satunya adalah informasi terkait ganjaran bagi penghuni ini merupakan surat ke-56 berdasarkan susunan mushaf Al Quran. Terdiri dari 96 ayat yang berisi tentang fiqih bersuci hingga mendeskripsikan kondisi-kondisi penghuni neraka Ashab al-Syimal dan penduduk surga Ashab al-Yamin.Adapun ayat yang menjelaskan tentang ganjaran bagi penghuni surga dapat disimak dalam ayat 35-38 berikut Al Waqiah Ayat 35-38 Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya35 إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً36 فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا37 عُرُبًا أَتْرَابًا38 لِأَصْحَابِ الْيَمِينِBacaan latin innā ansya`nāhunna insyā`ā, fa ja'alnāhunna abkārā, 'uruban atrābā, li`aṣ-ḥābil-yamīnArtinya "Kami menciptakan mereka bidadari-bidadari itu secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta dan sebaya umurnya, untuk golongan kanan,"Menurut tafsir dari Al Quran Kementerian Agama Kemenag, surat Al Waqiah ayat 35-38 menjelaskan tentang nikmat dan kebahagiaan yang diterima bagi para golongan kanan di surga. Golongan kanan yang dimaksud adalah mereka yang teguh imannya hingga selalu menaati aturan Allah dan rasulNya."Golongan kanan yang sebahagian besar terdiri dari umat-umat pengikut nabi dan rasul terdahulu, dan sebahagian besar lagi terdiri dari pengikut-pengikut Nabi Muhammad SAW," tulis itu, sesuai dengan tafsir dari Ibnu Katsir, surat Al Waqiah ayat 35-38 juga menjelaskan tentang keberadaan bidadari-bidadari yang ada di surga. Disebutkan dalam tafsir tersebut bahwa bidadari yang dimaksud adalah mereka yang meninggal dalam keadaan sudah tua renta."Kami Allah SWT kembalikan lagi mereka dalam penciptaan yang baru yang sebelumnya mereka telah tua renta, lalu menjadi perawan dan berusia muda kembali. Kembali menjadi perawan dan penuh dengan cinta serta disukai oleh suami-suami mereka karena mereka telah berubah rupa menjadi muda, cantik, dan menarik," tulis Ibnu Katsir dalam ini sesuai dengan salah satu sabda Rasulullah SAW, dari Al-Hasan menceritakan bahwa pernah ada seorang nenek-nenek berkata,"Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah semoga Dia memasukkan aku ke dalam surga."Maka Rasulullah SAW menjawab, "Hai Ummu Fulan, sesungguhnya surga itu tidak akan dimasuki oleh nenek-nenek,"Maka nenek-nenek itu pergi seraya menangis. Lalu Rasulullah kembali bersabda,"Beritahukanlah kepadanya bahwa dia tidak dapat memasukinya dalam keadaan nenek nenek. Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman, "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka bidadari-bidadari dengan ciptaan yang baru, maka Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan."Kemudian Rasulullah SAW turut membacakan surat Al Waqiah ayat 35-38 itulah penjelasan mengenai isi kandungan dari surat Al Waqiah ayat 35-38 terkait ganjaran bagi penghuni surga. Semoga kita semua bisa merasakan nikmat surga yang disiapkan oleh Allah SWT ya, Sahabat Hikmah. Aamiin. Simak Video "Melihat Madrasah di Afghanistan di Bawah Kepemimpinan Taliban" [GambasVideo 20detik] rah/erd
apa saja kebahagiaan yang diterima oleh ahli surga