🐎 Ciri Ciri Masjid Ldii

Pertamakita akan memberikan pengertian tentang apa itu LDII, LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia merupakan organisasi dakwah kemasyarakatan diwilayah Republik Indonesia. Sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dang fungsinya, LDII mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta turut dalam pembangunan Memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)" C. STRATEGI BahwaLDII pernah ditetapkan sebagai aliran sesat, karena dianggap reinkarnasi dari Islam Jamaah. Butir kesesatannya adalah karena di antara paham yang dikembangkan oleh LDII ini adalah paham takfir, yakni menganggap semua orang Islam yang tidak bergabung ke dalam barisannya dianggap sebagai orang kafir. LDII yang didirikan oleh mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis, awalnya bernama Darul Hadis, kemudian berganti nama menjadi Islam Jama'ah, setelah dinyatakan terlarang oleh Pengawas Aliran Teddy Belajar LDII sejak lahir 8 Jul. Karena di LDII banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan khas ke-LDII-an. Baik yang bersifatnya inklusif maupun eksklusif. Di LDII banyak diajarkan ilmu-ilmu agama yang bermanfaat. Fiqih-fiqih dalam beribadah secara umum ada. LembagaDakwah Islam Indonesia (LDII), merupakan organisasi dakwah kemasyarakatan di wilayah Republik Indonesia. Sesuai dengan visi, misi, tugas pokok, dan fungsinya, LDII mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat, dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan Pertama dakwah LDII bukan aliran atau sekte tertentu dalam Islam, sebagaimana telah dijelaskan. Kedua, sebagaimana telah diketahui bahwa sesuatu dikatakan tersesat jika ia telah tersasar dari jalan yang benar, dan menempuh jalan yang salah. Termasukciri khas warga LDII ialah berbudi pekerti yang baik. Warga LDII dapat dikenali dari ucapannya yang pahit madu, enak didengar. Warga LDII juga dikenal jujur dan amanah di tempat kerja. 13. Senang Menolong sesama Jiwa tolong menolong LDII terlihat menonjol ditengah masyarakat. MantanRais Aam dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) DR. KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Mus mengatakan, ada beberapa ciri-ciri Kiai, terutama Kiai pesantren yang masih teguh memegang kultur dari Rasulullah dan para penerus atau pengikutnya. Hal ini diungkapkan Gus Mus dalam launching Institute of Nusantara Studies (INNUS) di Universitas Islam Suatukebiasaan yang tak umum. Suatu kebiasaan yang jarang dilakuan oleh anak muda dizaman ini. Pemuda dan pemudi LDII dinasehati untuk menjaga pergaulan. Jangankan berpacaran, berpengangan tangan saja mereka hindari. Mereka telah diwanti-wanti untuk tidak berdua-duaan, pacaran apalagi bergaul bebas. z9F8. Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah, amma ba’du, Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ Akan datang di tengah umat manusia tahun-tahun penuh penipuan. Pendusta dianggap jujur, orang jujur dituduh pendusta. Pengkhianat diberi amanah, orang amanah dituduh pengkhianat, dan ruwaibidhah angkat bicara. Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Apa itu Ruwaibidhah?’ Jawab beliau, ’Orang bodoh yang berbicara masalah umat islam.’ HR. Ahmad 7912, Ibnu Majah 4036, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth. Sungguh benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di atas. Betapa banyak kaum muslimin awam, yang saat ini menjadi mangsa berbagai aliran menyimpang. Mulai dari syiah, ahmadiyah, nabi palsu Mushodiq, tak terkecuali LDII. Hampir semua pengikutnya adalah orang awam agama, korban ideologi. Sekilas tentang LDII LDII didirikan oleh Nur Hasan Ubaidah Lubis, sekitar tahun 1951 di desa Burengan Banjaran, Kediri, Jawa Timur. Pertama berdiri, kelompok ini bernama Darul-Hadits. Kemudian di tahun 1968, Darul Hadits dilarang dan dibubarkan oleh PAKEM Pengurus Aliran Kepercayaan Masyarakat Jawa Timur. Setelah dibubarkan, Darul Hadis mereka ganti nama dengan Islam Jama’ah IJ. Karena menyimpang dan meresahkan masyarakat, terutama di Jakarta, secara resmi IJ dilarang di seluruh Indonesia, dengan Surat Keputusan Jaksa Agung RI No. Kep. 08/ tanggal 29 Oktober 1971 Setelah dibubarkan, Madigol mencari taktik dengan mendekati Letjen Ali Murtopo Wakil Kepala Bakin dan staf Opsus – Operasi Khusus Presiden Suharto. Padahal seperti yang kita kenal, Ali Murtopo sangat anti terhadap Islam. Dengan perlindungan Ali Murtopo, tanggal 1 Januari 1972, IJ ganti nama Lemkari’ Lembaga Karyawan Islam atau Lembaga Karyawan Dakwah Islam di bawah payung Golkar. Karena menyimpang dan menyusahkan masyarakat, tahun 1988, Lemkari dibekukan oleh Gubernur Jawa Timur, Soelarso, dengan SK No. 618 tahun 1988. Kemudian pada November 1990, diadakan Musyawarah Besar Lemkari di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dan berganti nama menjadi LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia atas anjuran Menteri Dalam Negeri, Rudini, dengan alasan agar tidak rancu dengan Lembaga Karatedo Republik Indonesia. Mengenal Sosok Pendiri LDII, Nur Hasan Ubaidah? Nur Hasan lahir tahun 1915 di desa Bangi, Purwosari, Kediri. Pendapat lain yang mengatakan, dia lahir tahun 1908. Nama kecil Madikal atau Madigol. Pendidikan formal hanya setingkat kelas 3 SD sekarang. Pernah belajar di pondok Semelo Nganjuk, lalu pindah ke pondok Jamsaren Solo yang hanya bertahan sekitar tujuh bulan. Dia dikenal suka terhadap perdukunan. Hingga dia belajar di pondok yang khusus mendalami pencak silat di Dresmo Surabaya. Dari Dresno dia melanjutkan belajar kepada Kyai Ubaidah di Sampang, Madura. Karena ngeFans dengan gurunya, dia gunakan nama gurunya menjadi nama dirinya. Kegiatannya mengaji dan melakukan wiridan di sebuah kuburan yang dikeramatkan. Dia juga pernah mondok di Lirboyo, Kediri dan Tebu Ireng, Jombang. Lalu berangkat naik haji tahun 1929. Sepulang haji namanya diganti dengan Haji Nur Hasan. Jadilah Haji Nur Hasan Ubaidah. Sementara nama ’Lubis’ konon itu panggilan murid-muridnya, singkatan dari luar biasa. Nur Hasan Ubaidah Belajar Hadis di Mekah? Dua Versi tentang Kegiatan Nur Hasan Ketika di Mekah, Pertama, dia berangkat naik haji ke Makkah tahun 1933, kemudian belajar Hadits Bukhari dan Muslim kepada Syaikh Abu Umar Hamdan dari Maroko. Lalu belajar lagi di Madrasah Darul-Hadits yang tidak jauh dari Masjidil Haram. Nama Darul-Hadits ini yang dipakai untuk pesantrennya. Kedua, Dia pergi ke Makkah bukan tahun 1933, tetapi sekitar 1937/1938 untuk melarikan diri setelah terjadi keributan di Madura. Dia juga tidak pernah belajar di Darul-Hadits, berdasarkan keterangan oleh pihak Darul-Hadits tatkala ada orang yang tabayyun klarifikasi ke sana. Salah satu versi menyebutkan tentang kegiatan Nur Hasan di Makkah, konon menurut teman dekatnya waktu di Mekah, dia belajar perdukunan kepada orang Baduwi dari Iran, dan dia tinggal di Makkah selama 5 tahun. Nur Hasan Pulang ke Indonesia Ketika pulang ke Indonesia pada tahun 1941, dia membuka pengajian di Kediri dan dia mengaku sudah bermukim di Mekkah selama 18 tahun. Pada mulanya pondoknya biasa-biasa saja, hingga tahun 1951, ia memproklamirkan nama pondoknya dengan nama Darul-Hadits. Dia mengaku memiliki sanad semua kitab induk hadis. Dan hanya dia satu-satunya yang berhak diambil ilmunya oleh masyarakat. Nur Hasan meninggal tanggal 31 Maret 1982 dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya Tegal–Cirebon, tatkala ia ingin menghadiri kampanye Golkar di lapangan Banteng Jakarta. Kemudian status imam digantikan putranya Abdu Dhahir yang di-bai’at sebelum mayat bapaknya dikuburkan, di hadapan tokoh-tokoh LDII. Sebagai saksi bahwa putranya yang berhak mewarisi seluruh harta kekayaan LDII. Fatwa dan Pernyataan Sesat untuk LDII Berikut beberapa keputusan MUI dan beberapa organisasi yang menyatakan kesesatan LDII dan aliran yang memiliki ajaran serupa. 1. MUI dalam Musyawarah Nasional VII di Jakarta, 21-29 Juli 2005, merekomendasikan bahwa aliran sesat seperti LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan Ahmadiyah agar ditindak tegas dan dibubarkan oleh pemerintah karena sangat meresahkan masyarakat. Bunyi teks rekomendasi itu sebagai berikut “Ajaran Sesat dan Pendangkalan Aqidah. MUI mendesak Pemerintah untuk bertindak tegas terhadap munculnya berbagai ajaran sesat yang menyimpang dari ajaran Islam, dan membubarkannya, karena sangat meresahkan masyarakat, seperti Ahmadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, dan sebagainya. MUI supaya melakukan kajian secara kritis terhadap faham Islam Liberal dan sejenisnya, yang berdampak terhadap pendangkalan aqidah, dan segera menetapkan fatwa tentang keberadaan faham tersebut. Kepengurusan MUI hendaknya bersih dari unsur aliran sesat dan faham yang dapat mendangkalkan aqidah. Mendesak kepada pemerintah untuk mengaktifkan Bakor PAKEM dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya baik di tingkat pusat maupun daerah.” Himpunan Keputusan Musyawarah Nasional VII Majelis Ulama Indonesia, Tahun 2005, halaman 90, Rekomendasi MUI poin 7, Ajaran Sesat dan Pendangkalan Aqidah. 2. Surat 21 orang keluarga R. Didi Garnadi dari Cimahi Bandung menyatakan sadar, insyaf, taubat dan mencabut Bai’at mereka terhadap LDII, Oktober 1999. Dalam surat itu dinyatakan di antara kejanggalan LDII hingga mereka bertaubat dan keluar dari LDII, karena Dilarang menikah dengan orang luar Kerajaan Mafia Islam jama’ah, LEMKARI, LDII karena dihukumi Najis dan dalam kefahaman Kerajaan Mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII bahwa mereka itu BINATANG. Lihat surat 21 orang dari Cimahi Bandung yang mencabut bai’atnya terhadap LDII alias keluar ramai-ramai dari LDII, surat ditujukan kepada DPP LDII, Imam Amirul Mu’minin Pusat , dan pimpinan cabang LDII Cimahi Bandung, Oktober 1999, dimuat di buku Bahaya Islam Jama’ah Lemkari LDII, LPPI Jakarta, cetakan 10, 2001, halaman 276- 280. 3. Penipuan Triliunan Rupiah Kasus tahun 2002/2003 ramai di Jawa Timur tentang banyaknya korban apa yang disebut investasi yang dikelola dan dikampanyekan oleh para tokoh LDII dengan iming-iming bunga 5% perbulan. Ternyata investasi itu ada tanda-tanda duit yang telah disetor sangat sulit diambil, apalagi bunga yang dijanjikan. Padahal dalam perjanjian, duit yang disetor bisa diambil kapan saja. Jumlah duit yang disetor para korban mencapai hampir 11 triliun rupiah. Di antara korban itu ada yang menyetornya ke isteri amir LDII Abdu Dhahir yakni Umi Salamah sebesar Rp 169 juta dan Rp 70 juta dari penduduk Kertosono Jawa Timur. Dan korban dari Kertosono pula ada yang menyetor ke cucu Nurhasan Ubaidah bernama M Ontorejo alias Oong sebesar Rp22 miliar, Rp 959 juta, dan Rp800 juta. Korban bukan hanya sekitar Jawa Timur, namun ada yang dari Pontianak Rp2 miliar, Jakarta Rp2,5 miliar, dan Bengkulu Rp1 miliar. Paling banyak dari penduduk Kediri Jawa Timur ada kelompok yang sampai jadi korban sebesar Rp900 miliar. Sumber Radar Minggu, Jombang, dari 21 Februari sampai Agustus 2003, dan akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan Rupiah karya Shodiq, LPPI Jakarta, 2004. . 4. Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat Bahwa ajaran Islam Jama’ah, Darul Hadits atau apapun nama yang dipakainya adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. Jakarta, 06 Rabiul Awwal 1415H/ 13 Agustus 1994M, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum Hasan Basri, Sekretaris Umum Prodjokusumo. 5. Fatwa Majelis Ulama DKI Jakarta Bahwa ajaran Islam Jama’ah, Darul Hadits atau apapun nama yang dipakainya adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. Jakarta, 20 Agustus 1979, Dewan Pimpinan Majelis Ulama DKI Jakarta, Abdullah Syafi’ie ketua umum, H. Gazali Syahlan sekretaris umum. 6. Pelarangan Islam Jama’ah dengan nama apapun dari Jaksa Agung tahun 1971 Surat Keputusan Jaksa Agung RI No Kep-089/ tentang Pelarangan terhadap Aliran- Aliran Darul Hadits, Djama’ah jang bersifat/ beradjaran serupa. Menetapkan Pertama Melarang aliran Darul Hadits, Djama’ah Qur’an Hadits, Islam Djama’ah, Jajasan Pendidikan Islam Djama’ah JPID, Jajasan Pondok Peantren Nasional JAPPENAS, dan aliran-aliran lainnya yang mempunyai sifat dan mempunjai adjaran jang serupa itu di seluruh wilajah Indonesia. Kedua Melarang semua adjaran aliran-aliran tersebut pada bab pertama dalam keputusan ini jang bertentangan dengan/ menodai adjaran-adjaran Agama. Ketiga Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan Djakarta pada tanggal 29 Oktober 1971, Djaksa Agung tjap. Ttd Soegih Arto. 7. Kesesatan, penyimpangan, dan tipuan LDII diuraikan dalam buku-buku LPPI tentang Bahaya Islam Jama’ah, Lemkari, LDII 1999; Akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan Rupiah 2004. 8. LDII aliran sempalan yang bisa membahayakan aqidah umat, ditegaskan dalam teks pidato Staf Ahli Menhan Bidang Ideologi dan Agama Ir. Soetomo, SA, Mayor Jenderal TNI bahwa “Beberapa contoh aliran sempalan Islam yang bisa membahayakan aqidah Islamiyah, yang telah dilarang seperti Lemkari, LDII, Darul Hadis, Islam Jama’ah.” Jakarta 12 Februari 2000, Staf Ahli Menhan Bidang Ideologi dan Agama, Ir. Soetomo, SA, Mayor Jendral TNI. 9. LDII dinyatakan sesat oleh MUI karena penjelmaan dari Islam Jamaah. Ketua Komisi fatwa MUI Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin menyatakan, Fatwa MUI LDII sesat. Dalam wawancara dengan Majalah Sabili, KH Ma’ruf Amin menegaskan Kita sudah mengeluarkan fatwa terbaru pada acara Munas MUI Juli 2005 yang menyebutkan secara jelas bahwa LDII sesat. Maksudnya, LDII dianggap sebagai penjelamaan dari Islam Jamaah. Itu jelas!” Sabili, No 21 Th XIII, 4 Mei 2006/ 6 Rabi’ul Akhir 1427, halaman 31. Simbol Lambang LDII Simbol, lambang atau nama yang biasa dipakai LDII diantaranya MADIGOL, ISLAM JAMA’AH, LEMKARI, ASAD, GALIPAT, MBAHMAN, JOKAM dan 354. Referensi Bahaya Islam Jama’ah Lemkari LDII, LPPI Jakarta Aliran dan Paham Sesat di Indonesia, Pustaka Kautsar 🔍 Hukum Wanita Berhias Bukan Untuk Suami, Nama 19 Malaikat Zabaniyah, Ketetapan Allah Tentang Jodoh Manusia, Hadits Meninggalkan Sholat, Tulisan Arab Subhanahu Wa Ta'ala Di Word, Gelang Aksesoris Pria KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28 Selamat pagi, semoga anda selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, toleransi, dan kebaikan. Sebuah agama yang memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui ciri-ciri yang melekat pada Islam. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan mengulas tentang ciri-ciri Islam Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang. Islam mengajarkan bahwa manusia harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa manusia harus saling menolong dan saling menyayangi. Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa kita harus menjaga hubungan baik dengan sesama Islam juga mengajarkan toleransi. Islam mengajarkan bahwa manusia harus menerima perbedaan dan menghargai orang lain. Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa kita harus menghormati orang lain dan menghormati hak-hak mereka. Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa kita harus menghormati dan menghargai agama Islam juga mengajarkan kebaikan. Islam mengajarkan bahwa manusia harus melakukan kebaikan dan menghindari kejahatan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa kita harus berbuat baik kepada orang lain dan berusaha untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa kita harus menjadi orang yang bertanggung jawab dan berusaha untuk menghormati hak-hak orang tadi beberapa ciri-ciri Islam Ldii. Dengan mengetahui ciri-ciri ini, kita akan lebih mengerti tentang nilai-nilai moral yang melekat pada Islam. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. Terima Mulia Sebagai Ciri Ciri Islam LdiiIslam adalah agama yang mengajarkan akhlak mulia. Akhlak mulia adalah sikap dan perilaku yang baik yang harus diterapkan oleh setiap orang yang menganut agama Islam. Akhlak mulia merupakan salah satu ciri utama orang yang menganut agama Islam. Akhlak mulia merupakan salah satu syarat untuk menjadi orang yang baik dan benar dalam mulia dalam Islam dipelajari dari al-Quran, hadits, dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Al-Quran mengajarkan akhlak mulia dengan menyebutkan beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang muslim, seperti sabar, tawakal, cinta kasih, berbuat baik, dan lainnya. Hadits dan sunnah Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan akhlak mulia dengan menyebutkan bagaimana sikap dan perilaku yang baik yang harus dimiliki oleh seorang mulia dalam Islam dibagi menjadi dua bagian, yaitu akhlak mulia yang berkaitan dengan Allah dan akhlak mulia yang berkaitan dengan sesama manusia. Akhlak mulia yang berkaitan dengan Allah adalah akhlak yang menunjukkan ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Akhlak mulia yang berkaitan dengan sesama manusia adalah akhlak yang menunjukkan kasih sayang dan toleransi terhadap orang lain. Akhlak mulia yang berkaitan dengan Allah dan sesama manusia harus dimiliki oleh setiap orang yang menganut agama adalah beberapa ciri ciri akhlak mulia yang harus dimiliki oleh seorang muslimNoCiri Ciri Akhlak Mulia1Memiliki sifat sabar dan tawakal2Memiliki sifat cinta kasih dan berbuat baik3Memiliki sifat toleransi dan saling menghormati4Memiliki sifat jujur dan adil5Memiliki sifat tolong menolong dan saling membantuCiri ciri akhlak mulia yang dimiliki oleh seorang muslim haruslah sesuai dengan ajaran agama Islam. Akhlak mulia harus dimiliki oleh setiap orang yang menganut agama Islam agar dapat menjadi orang yang menjalankan agama dengan benar dan BeribadahKetaatan beribadah adalah salah satu ciri utama umat Islam. Hal ini menunjukkan bahwa para Muslim harus menjalankan perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya. Seorang Muslim harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT dan menaati perintah-Nya. Ketaatan beribadah adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan terhadap Allah beribadah juga menunjukkan bahwa seorang Muslim harus mengikuti perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya. Hal ini juga menunjukkan bahwa seorang Muslim harus memiliki kepatuhan dan ketaatan yang tinggi terhadap Allah SWT. Seorang Muslim harus menghormati dan menaati perintah Allah SWT, serta menjalankan ibadah-ibadah yang telah ditentukan beribadah juga berarti bahwa para Muslim harus menghormati dan menaati perintah Allah SWT. Ini juga berarti bahwa para Muslim harus menghormati dan menaati perintah para nabi dan rasul-Nya. Hal ini penting untuk diingat karena perintah Allah SWT dan para nabi dan rasul-Nya adalah sumber dari ajaran beribadah juga berarti bahwa seorang Muslim harus menjalankan ibadah-ibadah yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Ibadah-ibadah ini termasuk shalat, puasa, zakat, haji, dan lainnya. Para Muslim harus melaksanakan ibadah-ibadah tersebut dengan penuh kesungguhan dan kepatuhan. Ibadah-ibadah ini harus dilakukan dengan hati yang tulus dan beribadah juga berarti bahwa para Muslim harus menjalankan amal saleh. Amal saleh adalah perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh seorang Muslim. Amal saleh ini termasuk berbuat baik kepada orang lain, berbuat kebajikan, menyebarkan dakwah, dan lainnya. Hal ini penting karena amal saleh adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Ciri Islam LdiiKeteranganKetaatan BeribadahMerupakan salah satu ciri utama umat Islam, yaitu menjalankan perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya, serta melaksanakan ibadah-ibadah yang telah ditentukan Saleh di IndonesiaBeramal saleh adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang disukai oleh Allah. Istilah ini berasal dari bahasa Arab yang berarti “melakukan kebaikan”. Beramal saleh merupakan salah satu ciri khas umat Islam di Indonesia. Umat Islam di Indonesia dikenal dengan sikapnya yang religius dan beramal saleh di Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek. Pertama, umat Islam di Indonesia memiliki komitmen yang kuat terhadap ajaran agama Islam. Mereka menghormati ajaran-ajaran agama dan menjalankan perintah-Nya dengan taat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah orang yang rutin melakukan ibadah dan menjalankan perintah-Nya. Selain itu, umat Islam di Indonesia juga berusaha untuk menjalankan ajaran-ajaran agama dengan cara yang benar. Mereka menghindari perilaku yang dilarang oleh agama dan berusaha untuk menjalankan ajaran-ajaran agama dengan cara yang umat Islam di Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat terhadap sikap toleransi dan kasih sayang. Umat Islam di Indonesia berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan sesama umat Islam dan juga dengan umat lain. Mereka berusaha untuk menghormati agama dan keyakinan orang lain. Selain itu, umat Islam di Indonesia juga berusaha untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar umat Islam. Hal ini dapat dilihat dari sikap umat Islam di Indonesia yang saling menghormati dan menghargai umat Islam di Indonesia juga berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Umat Islam di Indonesia berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi mereka. Mereka berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Selain itu, umat Islam di Indonesia juga berusaha untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama kepada orang lain dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran Ciri Ciri Islam di IndonesiaCiri CiriDeskripsiKomitmen terhadap ajaran agamaUmat Islam di Indonesia memiliki komitmen yang kuat terhadap ajaran agama IslamSikap toleransi dan kasih sayangUmat Islam di Indonesia berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan sesama umat Islam dan juga dengan umat lainMeningkatkan kualitas hidupUmat Islam di Indonesia berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi merekaBeramal saleh merupakan salah satu ciri khas umat Islam di Indonesia. Umat Islam di Indonesia dikenal dengan sikapnya yang religius dan beramal saleh. Umat Islam di Indonesia berusaha untuk menjalankan ajaran-ajaran agama dengan cara yang benar dan menjaga hubungan baik dengan sesama umat Islam dan juga dengan umat lain. Selain itu, umat Islam di Indonesia juga berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi mereka. Dengan melakukan beramal saleh, umat Islam di Indonesia dapat menjadi contoh bagi umat Islam di seluruh di Jalan AllahBerjuang di jalan Allah adalah salah satu dari ciri-ciri Islam Ldii. Berjuang di jalan Allah berarti mengikuti ajaran Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya. Berjuang di jalan Allah juga berarti berkorban untuk menyebarkan dakwah dan mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran agama. Ini merupakan salah satu cara untuk menjadi seorang muslim yang Berjuang di Jalan Allah?Berjuang di jalan Allah adalah hal yang dianjurkan oleh agama Islam. Allah menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang berjuang di jalan-Nya. Berjuang di jalan Allah juga merupakan cara untuk menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kita kepada Allah. Dengan berjuang di jalan Allah, kita juga dapat menyebarkan dakwah dan mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran agama. Ini merupakan salah satu cara untuk menjadi seorang muslim yang Berjuang di Jalan AllahBerjuang di jalan Allah adalah hal yang sangat penting bagi seorang muslim. Berikut ini adalah beberapa cara untuk berjuang di jalan AllahCaraKeteranganMembaca Al-QuranMembaca Al-Quran adalah salah satu cara untuk berjuang di jalan Allah. Membaca Al-Quran secara rutin dapat membantu kita untuk lebih mengenal dan memahami ajaran-ajaran Sunnah NabiMengamalkan sunnah Nabi adalah cara lain untuk berjuang di jalan Allah. Mengamalkan sunnah Nabi membantu kita untuk mengikuti jejak Nabi dan menjadi contoh bagi orang Orang Lain untuk BerimanMengajak orang lain untuk beriman adalah cara lain untuk berjuang di jalan Allah. Dengan mengajak orang lain untuk beriman, kita dapat membantu mereka untuk mengikuti ajaran itu, berjuang di jalan Allah juga dapat dilakukan dengan berbuat kebajikan, berdakwah, dan membantu orang lain. Berjuang di jalan Allah adalah salah satu cara untuk menjadi seorang muslim yang taat dan mendapatkan pahala dari Sebelum Bertindak Sebuah Ciri Ciri Islam LdiiBerpikir sebelum bertindak adalah salah satu ciri utama dari seorang muslim Ldii. Hal ini berarti bahwa mereka harus mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan yang akan mereka lakukan. Dalam ajaran Islam, setiap tindakan haruslah berdasarkan pemikiran yang matang. Jika tidak, maka tindakan tersebut akan menimbulkan masalah atau kesalahan yang berakibat buruk bagi orang lain atau diri sendiri. Oleh karena itu, berpikir sebelum bertindak adalah suatu keharusan bagi umat Islam sebelum bertindak merupakan salah satu cara untuk menghindari kesalahan dan kerugian. Dengan berpikir, seseorang dapat menganalisis situasi dan memutuskan tindakan yang paling tepat. Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi karena tindakan yang tidak tepat. Dengan demikian, berpikir sebelum bertindak dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan dan kerugian yang mungkin sebelum bertindak juga dapat membantu seseorang untuk membuat keputusan yang tepat dan bijaksana. Dengan berpikir, seseorang dapat mempertimbangkan semua faktor yang terlibat dalam situasi dan membuat keputusan yang tepat. Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi karena keputusan yang salah. Dengan demikian, berpikir sebelum bertindak juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan dan kerugian yang mungkin sebelum bertindak juga dapat membantu seseorang untuk memahami situasi dengan lebih baik. Dengan berpikir, seseorang dapat menganalisis situasi dan memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang akan dilakukan. Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi karena tindakan yang tidak tepat. Dengan demikian, berpikir sebelum bertindak juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan dan kerugian yang mungkin Ciri Islam LdiiKeteranganBerpikir Sebelum BertindakMempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan yang akan dilakukan, sehingga dapat membantu menghindari kesalahan dan sebelum bertindak juga dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuannya. Dengan berpikir, seseorang dapat menganalisis situasi dan menentukan tindakan yang paling tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi karena tindakan yang salah. Dengan demikian, berpikir sebelum bertindak juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan dan kerugian yang mungkin sebelum bertindak adalah salah satu ciri utama dari seorang muslim Ldii. Hal ini menunjukkan bahwa mereka harus mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan yang akan mereka lakukan. Dengan berpikir, seseorang dapat menganalisis situasi dan memutuskan tindakan yang paling tepat. Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi karena tindakan yang tidak tepat. Dengan demikian, berpikir sebelum bertindak adalah suatu keharusan bagi umat Islam Kepada Orang Tua Salah Satu Ciri Ciri Islam LdiiIslam Ldii adalah sebuah ajaran yang mengutamakan kebajikan dan kebaikan. Salah satu ciri utama dari ajaran ini adalah berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu dari tujuh amalan yang diutamakan oleh agama Islam. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu cara untuk menghormati mereka dan menghargai segala jasa dan pengorbanan mereka. Berbakti kepada orang tua juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hubungan antara anak dan orang ajaran Islam Ldii, berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran, di mana Allah menyatakan bahwa anak-anak harus berbakti kepada orang tua mereka. Selain itu, juga disebutkan bahwa orang tua harus dihormati dan kepada orang tua juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang. Dengan berbakti kepada orang tua, anak-anak dapat menunjukkan bahwa mereka menghargai segala jasa dan pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua. Selain itu, berbakti kepada orang tua juga merupakan cara untuk menunjukkan bahwa anak-anak menghargai orang tua ini adalah beberapa cara untuk berbakti kepada orang tua menurut ajaran Islam LdiiCaraDeskripsiMenghormati dan menghargai orang tuaAnak-anak harus menghormati dan menghargai orang tua mereka dengan menghargai pendapat mereka dan tidak melawan keputusan orang tuaAnak-anak harus membantu orang tua mereka dengan melakukan tugas-tugas rumah tangga dan membantu mereka dalam hal apapun yang mereka orang tuaAnak-anak harus memperhatikan orang tua mereka dengan mendengarkan apa yang mereka katakan dan menunjukkan bahwa mereka menghargai pendapat untuk orang tuaAnak-anak harus berdoa untuk orang tua mereka agar mereka selalu diberikan kesehatan dan itu, anak-anak juga harus berusaha untuk mengikuti ajaran orang tua mereka dan menjadi contoh yang baik bagi mereka. Dengan demikian, anak-anak dapat menunjukkan bahwa mereka benar-benar berbakti kepada orang tua kepada orang tua merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang. Dengan berbakti kepada orang tua, anak-anak dapat menunjukkan bahwa mereka menghargai segala jasa dan pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua. Berbakti kepada orang tua juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hubungan antara anak dan orang Berdakwah dan BeramalBerdakwah dan beramal merupakan dua ciri penting yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Berdakwah adalah menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain, sementara beramal adalah melaksanakan ajaran-ajaran yang disebarkan. Keduanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan seorang Muslim. Keduanya juga merupakan cara untuk menjadi Muslim yang lebih adalah suatu cara untuk menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain. Tujuannya adalah untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama kepada orang lain dan mengajak mereka untuk menjadi Muslim. Berdakwah juga dapat dilakukan dengan cara lisan maupun tulisan. Dengan berdakwah, kita dapat menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain sehingga mereka dapat mengenal Islam lebih jauh. Berdakwah adalah cara untuk menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain. Dengan berdakwah, kita dapat mengajak orang lain untuk mengenal Islam lebih adalah melaksanakan ajaran-ajaran yang disebarkan melalui berdakwah. Tujuannya adalah untuk menjadi Muslim yang lebih baik. Beramal merupakan cara untuk mempraktekkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan beramal, kita dapat menjadi Muslim yang lebih baik dan menjadi contoh bagi orang lain. Beramal juga merupakan cara untuk menjadi lebih dekat dengan ajaran Islam kepada orang lainBeramalMelaksanakan ajaran-ajaran yang disebarkanBerdakwah dan beramal merupakan dua ciri penting yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Berdakwah adalah menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain, sementara beramal adalah melaksanakan ajaran-ajaran yang disebarkan. Keduanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan seorang Muslim. Berdakwah adalah cara untuk menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain, sedangkan beramal adalah cara untuk mempraktekkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berdakwah dan beramal, kita dapat menjadi Muslim yang lebih baik dan menjadi contoh bagi orang dan beramal juga merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat. Dengan berdakwah dan beramal, kita dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, berdakwah dan beramal merupakan ciri penting yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Dengan berdakwah dan beramal, kita dapat menjadi Muslim yang lebih baik dan menjadi contoh bagi orang lain. Berbuat Kebaikan Sebagai Salah Satu Ciri Ciri Islam Ldii Berbuat kebaikan adalah salah satu ciri utama yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh seorang Muslim. Menurut Islam, berbuat kebaikan adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua orang. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan” QS Al-Baqarah 195. Dengan demikian, berbuat kebaikan adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua orang, termasuk orang-orang yang menganut Islam kebaikan dalam Islam Ldii adalah salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang terhadap Allah SWT. Berbuat kebaikan adalah suatu bentuk ibadah yang akan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat ganda bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Selain itu, berbuat kebaikan juga dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain dan menjadi sosok yang lebih baik di mata Allah kebaikan dalam Islam Ldii juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama. Berbuat kebaikan adalah suatu bentuk perbuatan yang dapat membuat orang lain merasa dihargai dan dihormati. Selain itu, berbuat kebaikan juga dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih bijaksana dan berpikir positif. Dengan berbuat kebaikan, seseorang akan dapat membantu orang lain yang membutuhkan bantuan, baik itu secara langsung maupun tidak adalah beberapa contoh cara berbuat kebaikan dalam Islam Ldii Berbuat Kebaikan1Membantu orang lain yang membutuhkan orang lain yang telah berbuat orang lain yang telah berbuat baik kepada hewan dan baik kepada orang tua dan baik kepada tetangga dan orang lain dalam menyelesaikan baik kepada sesama kebaikan dalam Islam Ldii juga merupakan salah satu cara untuk menegakkan keadilan di masyarakat. Berbuat kebaikan adalah suatu bentuk perbuatan yang dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Dengan berbuat kebaikan, seseorang dapat membantu orang lain yang kurang mampu, seperti orang miskin, anak-anak yatim, dan orang yang membutuhkan bantuan. Dengan demikian, berbuat kebaikan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan kebaikan dalam Islam Ldii juga merupakan salah satu cara untuk menjaga hubungan sosial. Berbuat kebaikan adalah suatu bentuk perbuatan yang dapat membantu seseorang untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Dengan berbuat kebaikan, seseorang akan dapat membangun jaringan sosial yang lebih luas dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial di kebaikan dalam Islam Ldii merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Berbuat kebaikan adalah suatu bentuk perbuatan yang dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih baik dan berkembang secara positif. Dengan berbuat kebaikan, seseorang akan dapat mencapai kesuksesan dalam hidupnya dan menjadi sosok yang lebih baik di mata Allah Ldii adalah sebuah agama yang berfokus pada pengamalan ajaran-ajaran dasar Islam, dengan menekankan pada kejujuran, toleransi, dan kesetiaan. Islam Ldii menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesama manusia, dan menyarankan agar setiap orang berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Islam Ldii juga menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia, dan menyarankan agar setiap orang berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Islam Ldii juga menekankan pada pentingnya menghormati orang lain, bersikap adil, dan memaafkan. Dengan mengamalkan ajaran-ajaran ini, setiap orang dapat mencapai keseimbangan dan kebahagiaan di dalam informasi ini bermanfaat bagi Anda. Bagikan informasi ini kepada orang lain agar mereka juga dapat mengetahui lebih banyak tentang Islam Ldii. Sampai jumpa lagi! Tagar LDII jadi tending topic di Twitter, Rabu 16/10/2019. LDII adalah singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Hashtag LDII trending berawal dari adanya warganet di Twitter yang baru saja sholat di sebuah masjid, dan dipel lantainya oleh salah satu perwakilan masjid. “Di masjidku aku bebas sholat, di masjid orang, aku abis sholat dipel juga pernah… Aku tanya lhoooo kenapa ini ngga dikasi tau alasannya, cuma diem aja pergi…” tulisnya. Sejumlah followernya menimpali kalau itu adalah LDII. “Kalo ini sih LDII wqwq”. Cerita lantai masjid tempat shalat orang yang non-LDII dipel bukan cerita baru. Faktanya memang demikian, meski pihak LDII sering berdalih memang saatnya masjid dibersihkan. Membersihkan bekas shalat orang bukan anggota LDII bisa diktakan "ciri khas" kelompok ini. Hal itu menimbulkan dugaan, mereka menganggap selain anggota LDII -meskipun muslim- adalah kotor bahkan najis. Gegara hal itu pula, misalnya, Masjid LDII pernah nyaris dibakar warga. "Penyerangan ke Masjid LDII berawal dari isu yang beredar di tengah masyarakat. Warga sekitar menuding jemaah LDII adalah golongan eksklusif, tidak mau bergaul, dan tertutup. Mereka juga menuduh Masjid LDII hanya boleh dipergunakan oleh kelompoknya. Bahkan, beredar kabar yang menyebutkan kalau ada umat Islam salat di masjid itu, jemaah LDII pasti akan segera mengepel lantai masjid tersebut. Warga percaya dengan sas-sus yang menyatakan bahwa di luar jemaah LDII adalah kafir." Pihak LDII, tentu saja, membantahnya. Laman PP Muhammadiyah menegaskan "LDIl pemah ditetapkan sebagai aliran sesat, karena dianggap reinkarnasi dari Islam Jamaah. Butir kesesatannya adalah karena di antara paham yang dikembangkan oleh LDll ini adalah paham takfir, yakni menganggap semua orang Islam yang tidak bergabung ke dalam barisannya dianggap sebagai orang kafir." Siapa LDII? Mengutip Wikipedia, Lembaga Dakwah Islam Indonesia berdiri pada 1 Juli 1972 di Kota Kediri, Jawa Timur, dengan nama Yayasan Lembaga Karyawan Islam YAKARI sesuai Akta Notaris Mudijomo tanggal 27 Djuli 1972 tentang Pembetulan Akta Tanggal 3 DJanuari 1972 Berisi Pembentulan Tanggal Pendirian LEMKARI. LDII didirikan Drs. Nur Hasyim, Drs. Edi Masyadi, Drs. Bahroni Hertanto, Soetojo Wirjo Atmodjo BA., Wijono BA. Pada Musyawarah Besar Mubes tahun 1981 namanya diganti menjadi Lembaga Karyawan Islam LEMKARI. Pada Mubes tahun 1990, atas dasar Pidato Pengarahan dari Sudarmono, SH. dan Jenderal Rudini kala itu, serta masukan baik pada sidang-sidang komisi maupun sidang Paripurna dalam Musyawarah Besar IV LEMKARI tahun 1990, nama organisasi diubah dari yang awalnya Lembaga Karyawan Dakwah Islam disingkat LEMKARI yang sama dengan akronim LEMKARI Lembaga Karate-Do Indonesia, menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia disingkat LDII. Sumber lain menyebutkan, LDII didirikan oleh Nur Hasan Ubaidah Lubis, sekitar tahun 1951 di desa Burengan Banjaran, Kediri, Jawa Timur. Organisasi juga ikut memberikan dakwah islam. Salah satu yang jadi permasalahan adalah terkait muslim non-LDII yang salat di masjid LDII harus dipel atau dibersihkan. Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam mengatakan, LDII hanyalah organisasi dan tidaklah berbeda dengan islam lain. Mengenai mengepel lantai masjid setelah salat, dikatakannya bukanlah termasuk penghinaan terhadap orang Non-LDII. “Ada jadwalnya untuk mengepel lantai masjid jadi bukanlah untuk menyinggung atau apa. Kalau ada yang bilang orang Non LDII harus dipel lantainya setelah salat di masjid LDII dijamin itu LDII jaman dulu,” katanya. Penyimpangan LDII LDII adalah kelompok sempalan dalam Islam. Mereka meyakini kelompok mereka sendiri yang paling benar. Pemerintah "membiarkan" mereka karena LDII biasanya merapat kepada rezim penguasa. Seorang mantan anggota LDII memberikan kesaksiannya, sebagaimana dikutip laman Nahi Munkar. Disebutkannya, paham-paham di LDII yang menyimpang antara lain mengkafirkan yang tidak mau berbaiat dan bergabung dengan jamaahnya, karena pengkafiran ini lahirlah ijtihad imamnya seperti tidak boleh shalat berjamaah dengan selain jamaah mereka. tidak boleh nikah dengan selain mereka. kalo gak jamaah mereka gak boleh mewaris harta. wajib berdusta untuk menjaga kelangsungan ajarannya, wajib hanya mengaji ke jamaahnya saja. gak boleh bertanya agama kepada selainnya. gak boleh baca buku agama selain dari yang diterbitkan oleh jamaahnya saja. Disebutkan juga, anggota LDII wajib setor "upeti bulanan" sebesar 10% dari penghasilan. Wajib tobat dengan menulis surat tobat ke imamnya dengan menyertakan uang tebusan. Saat disinggung paradigma baru LDII yang menurut mereka tidak lagi terkategori sebagai aliran sesat, mantan anggota LDII ini menjawab "Dusta, mereka wajib merahasiakan ajaran aselinya. Mereka sebut itu bithonah. Persis seperti taqiyyah-nya Syiah. Bukti kedustaannya ada di Nasehat Adam Sekjen FRIH." Ia juga mengingatkan, mayoritas isi situs resmi LDII isinya adalah dusta dan politik pencitraan. "Demikian juga video mereka di youtube. Itu bukan ajaran aselinya. Akan selalu begitu," katanya. Kesesatan LDII Kesesatan LDII juga dikupas laman Konsultasi Syariah. Disebutkan, landasan ideologi LDII adalah menjadi kelompok ekstrim eksklusif, hingga menganggap sesat atau bahkan kafir semua orang yang berada di luar kelompoknya, dan klaim hanya mereka yang pasti masuk surga. Dalam salah satu makalah LDII dinyatakan “Dan dalam nasehat supaya ditekankan bahwa bagaimanapun juga cantiknya dan gantengnya orang-orang di luar jama’ah, mereka itu adalah orang kafir, musuh Allah, musuh orang iman, calon ahli neraka, yang tidak boleh dikasihi,” Makalah LDII berjudul Pentingnya Pembinaan Generasi Muda Jama’ah dengan kode H/ 97, halaman 8. Kemudian, keterangan Imam LDII dalam teks yang berjudul ”Rangkuman Nasehat Bapak Imam” di CAI Cinta Alam Indonesia, semacam jambore nasional khusus untuk muda mudi LDII di Wonosalam, Jombang tahun 2000. Pada poin ke-20 dari 50 poin dalam 11 halaman, dinyatakan, “Dengan banyaknya bermunculan jamaah-jamaah sekarang ini, semakin memperkuat kedudukan jamaah kita LDII, pen.. Karena betul-betul yang pertama ya jamaah kita. Maka dari itu jangan sampai kefahamannya berubah, sana dianggap baik, sana dianggap benar, akhirnya terpengaruh ikut sana. Kefahaman dan keyakinan kita supaya dipolkan. Bahwa yang betul-betul wajib masuk sorga ya kita ini.” CAI 2000, Rangkuman Nasehat Bapak Imam di CAI Wonosalam, poin ke-20 Read more

ciri ciri masjid ldii